Rabu, 04 Juli 2012

REVOLUSI CINTA


Sesungguhnya kita di tuntut untuk terus menerus melakukan pendekatan kepada Allah,walaupun kita harus memecah badai cobaan atau melintasi lautan ujian-Nya. Perjuangan cinta ini hanya bisa di lakkukan oleh mereka yang berjiwa revolusioner, yaitu mereka yang bertekad melakukan revolusi cinta.
            Apa itu revolusi cinta? Revolusi cita adalah usaha keras untuk melakukan perbuatan baik yang tidak sembarang orang bisa melakukannya karena dalam melakukannya diperlukan cinta yang luar biasa. Apa contohnya? Contohnya adalah berbuat baik kepada orang yang berbuat jahat kepada kita. Hal ini sangat berat dilakukan karena biasanya kita lebih suka berbbuat baik kepada orang yang berbuat baik kepada kita.
            Sessungguhnya ajaran untuk melakukan revolusi cinta telah diisyaratkan dalam beberapa hadits Nabi Saw.. salah satunya adalah dalam sabda beliau,
            “Bersikap bijaklah kepada orang yang berbuat bodoh kepada kamu. Ampunilah orang yang berbuat aniaya kepada kamu. Berilah hadiah kepada orang yang mendiskriminasikanmu. Jalinlah katan tali silaturahmi dengan orang yang memutuskan silaturahmi denganmu.”(HR Thabrani)
            Bayangkan, dalam satu hadits inni ada empat tindakan revolusioner yang diperintahkan Nabi Saw. kepada kita untuk melakukannya. Pertama, bersikap bijak kepada orang yang berbuat bodoh kepada kamu. Kedua, ampunilah orang yang berbuat aniaya kepada kamu. Ketiga, berilah hadiah kepada orang yang mendiskriminasikanmu. Keempat, jalinlah ikatan tali silaturahmi dengan orang yang memuttuskan tali silaturahmi denganmu.
            Tindakan-tindakan revolusioner ini adalah perintah Nabi Muhammad Saw. kepada kita semua dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah. Pasalnya, Allah telah memerintahkan kita untuk mengikuti perintah Nabi Muhammad Sawdan meneladani beliau jika kita benar-benar mencintai Allah. Firman Allah,
            “Katakanlah,’Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku (Muhammad), niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Allah maha pengampun lagi maha Penyayang.’” (QS Ali Imran:31)
            Jika kita terus-menerus berusaha mendekatkan diri kepada Allah, kelak kita akan mendapatkan cinta Allah. Apabila kita mendapat cinta Allah, maka di hati kita senantiasa ada kesadaran akan kebersamaan Allah. Ridha Allah senantiasa ada menyertai perbuatan kita sehingga kita selalu terjaga dalam perlindungan-Nya. Nabi Saw. bersabda,
            “Allah berfirman, ‘Dan tidaklah hamnba-Ku itu terus mendekatkan diri kepada-Ku hingga Aku mencintainya. Apabila Aku cinta padanya, makaAku akan menjadi pendengarannya yang dengannya ia mendengar, menjadi penglihatannya yang dengannya ia melihat, menjadi tangannya yang dengannya ia memegang,dan menjadi kakinya yang dengannya ia berjalan. Apabila dia memohon kepada-Ku, maka Aku pasti memberinya. Apabila dia meminta ampun kepada-Ku, maka Aku pasti mengampuninya.’” (HR Bukhari)
            Adapun puncak dari revolusi cinta adalah teertanamnya rasa cinta kepada Allah dengan sangat kuat melebihi rasa cinta kepada selain-Nya, meski itu rasa cinta kepada orang tua, anak, saudara, istri, keluarga, harta, dan rumah. Rasa cinta kepada Allah dan Rasul-Nya hendaknya selalu berada diatas rasa cinta kepada selain mereka. Jika tidak demikian, maka Allah sudah mempersiapkan sanksinya. Hal inni sebagaimana firman Allah,
            “Jika bapak-bapakmu, anak-anakmu, saudara-saudaramu, istri-istrimu, keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perdagangan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya serta berjihad di jalanNya, maka tunggulah sampai Allah memberikan keputusan-Nya.” (QS At-Taubah:24)
            Sesungguhnya barang siapa yang mencintai Allah dan Rasul-Nya maka titdak ada kekhawatiran di hatinya mengenai orang-orang yang mereka cintai. Pasalnya Allah dan Rasul-Nya tidak pernah menyuruh kita untuk bertidak zalim kepada siapapun, justru kita disuruh untyk menngasihi setiap makhluk di bumi. Bahkan, Allah kelak akan mempertemukan kita dengan orang-orang yang kita cintai di surga-Nya. Firman Allah,
            “Surga Adn.mereka masuk ke dalamnyabersama dengan orang-orang yang saleh dari orangtuanya, istri-istrinya, anak-cucubya, sedangkan malaikat masuk ke tempat-tempat merreka dari semua pintu sambil mengucapkan, ‘Shalamun ‘alaikum bima shabarthum.’ Maka, alangkah baiknya tempat kesudahan itu,”(QS Ar-Rad:23-24)

1 komentar: